Iklan 728x90 inSastra.com

Lomba Sastra

Kenali Majas #32 - Repetisi Kiasmus

 
Majas Repetisi Kiasmus

Salah satu gaya bahasa untuk memberikan kesan penegasan adalah pengulangan atau repetisi. Repetisi amatlah beragam dan tidak hanya sekadar mengulangi sebuah kata. Pengulangan kelompok kata dengan cara dibalik juga termasuk dalam repetisi, ialah kiasmus.


Sebelumnya: Kenali Majas #31 - Repetisi Katafora


Daftar Isi [Sembunyikan]


Definisi Kiasmus

Dalam KBBI, kiasmus diartikan sebagai pengulangan kata sekaligus pembalikan dua kata dalam satu kalimat. Dalam kamus istilah sastra susunan Abdul Razak, kiasmus adalah kalimat yang terdiri atas dua bagian yang seimbang dengan unsur pada bagian kedua yang merupakan kebalikan dari unsur bagian yang pertama. Sedangkan kamus istilah sastra yang disusun oleh Dwi Susanto menyebutkan bahwa kiasmus merupakan sarana retorika yang diwujudkan dengan mengulang sesuatu dan membalikkan posisinya. Sementara itu, Nyoman Kutha Ratna mendefinisikan kiasmus sebagai pengulangan dengan skema a-b-b-a.

Melalui definisi di atas, sudah jelas bahwa kiasmus merupakan suatu gaya bahasa berupa repetisi atau mengulangi kelompok kata dengan kebalikannya dalam satu kalimat. Jika kata yang diulang digambarkan dalam pola, maka akan ditemukan pola a-b dan b-a. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kiasmus juga terjadi pada lebih dari dua kata sehingga akan ditemukan pola a-b-c dan c-b-a.

Repetisi kiasmus terjadi dalam satu kalimat, ini bertujuan agar kesan dan efek dari repetisi dapat langsung dirasakan. Pengulangan dengan membalik kelompok kata sebelumnya di kalimat yang terpisah tidak dapat disebut sebagai majas repetisi kiasmus. Hal ini dikarenakan kesan yang ditimbulkan tidak dapat langsung dirasakan sehingga mengurangi efek tegas dari fungsi kiasmus sebagai bagian dari majas penegasan.




 

Layanan Pracetak LNTRA

Contoh Repetisi Kiasmus

Jangan hanya air menyehatkan manusia, tetapi seharusnya juga manusia menyehatkan air.
Ingatlah semboyan kita, "satu untuk semua, semua untuk satu".

Pada contoh pertama, kelompok kata air menyehatkan manusia diulang dengan menerapkan repetisi kiasmus menjadi manusia menyehatkan air. Dengan adanya pengulangan tersebut, pesan yang ingin disampaikan menjadi mudah ditangkap karena kalimat menjadi lebih tegas.

Demikian pula halnya pada contoh kedua, semboyan satu untuk semua, semua untuk satu menjadi lebih tegas dan lebih dalam maknanya serta menjadi lebih mudah diingat. (inSastra.com/Amry Rasyadany)


Contoh Repetisi Kiasmus


Referensi

No comments

Salam pegiat sastra .....

Bagaimana tanggapan Anda mengenai tulisan di atas?
Berkomentarlah dengan bahasa yang santun dan berikan manfaat untuk sesama.

Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun, serta pertanyaan seputar kesusastraan. Mari bersama membentangkan wawasan kesusastraan.