Iklan 728x90 inSastra.com

Lomba Sastra

Kenali Majas #13 - Interupsi

 

Majas Interupsi


Dalam beberapa hal, merupakan sesuatu yang kurang mengenakkan jika ada seseorang yang menyela atau memotong kalimat yang sedang disampaikan. Hal tersebut biasanya dapat membuyarkan konsentrasi dan mengaburkan fokus pembahasan. Namun dalam majas penegasan, ada satu majas yang justru dapat mempertegas makna suatu kalimat dengan cara menyela atau memotong kalimat tersebut. Majas ini adalah majas interupsi.


Sebelumnya: Kenali Majas #12 - Ekslamasio


Daftar Isi [Sembunyikan]

Definisi Interupsi

Dalam persfekif bahasa, "interrupt" dalam bahasa Inggris berarti mengganggu atau menyela. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "interupsi" diterjemahkan sebagai penyelaan atau pemotongan dalam pembicaraan, pidato, dan sebagainya. Dalam bentuknya sebagai majas, interupsi berarti penyelaan atau pemotongan dalam suatu kalimat dengan penjelasan atau informasi yang dapat mempertegas kalimat tersebut. Nyoman Kutha Ratna menggolongkan majas interupsi dalam kelompok majas penegasan yang penerapannya dilakukan dengan cara menyisipkan kelompok kata tertentu  dalam sebuah kalimat.

Dalam penerapan majas interupsi, penulis atau pembicara sengaja memotong kalimatnya untuk disisipi pernyataan atau informasi terkait konteks yang sedang dibangun. Sisipan tersebut terkadang merupakan informasi yang sebenranya juga sudah diketahui oleh pembaca atau pendengar. Perannya dalam kalimat tidak lain hanyalah sebagai penegas untuk memperkuat makna kalimat tersebut.


Contoh Interupsi

Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, membuka perhelatan PON XX Papua tadi malam.
Gong Yoo, aktor kawakan asal Korea Selatan itu, hanya muncul dua kali dalam serial Squid Game.

Dalam contoh pertama, nama "Ir. Joko Widodo" merupakan sisipan dari kalimat yang semula berbunyi "Bapak Presiden Republik Indonesia membuka perhelatan PON XX Papua tadi malam. Meski informasi yang terkandung dalam sisipan tersebut adalah hal yang sudah lumrah diketahui oleh masyarakat, namun penggunaan sisipan tersebut sebagai majas interupsi tetaplah semakin memperkuat konteks kalimatnya.

Demikian pula halnya yang terdapat pada coontoh kedua. Sisipan "aktor kawakan asal Korea Selatan itu" merupakan informasi yang sudah diketahui oleh mayoritas pembaca. Namun kehadirannya seolah-olah semakin menambah keyakinan pembaca bahwa apa yang sudah mereka percaya merupakan kebenaran yang juga dipercaya oleh orang lain. Tentu dengan adanya sisipan tersebut semakin mempertegas kalimat pada contoh dua. Coba bandingkan dengan kalmat tanpa diberi sisipan seperti ini, "Gong Too hanya muncul dua kali dalam serial Squid Game." (inSastra/Amry Rasyadany)


Contoh Majas Interupsi


Referensi



Tidak ada komentar

Salam pegiat sastra .....

Bagaimana tanggapan Anda mengenai tulisan di atas?
Berkomentarlah dengan bahasa yang santun dan berikan manfaat untuk sesama.

Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun, serta pertanyaan seputar kesusastraan. Mari bersama membentangkan wawasan kesusastraan.