Iklan 728x90 inSastra.com

Lomba Sastra

Kenali Majas #2 - Aforisme


Majas Aforisme

Peradaban di Nusantara berjalan beriringan dengan petuah-petuah dan kearifan-kearifan dari para leluhur.Seringkali petuah dan kearifan itu diwariskan dalam bentuk peribahasa yang kemudian dikenal luas secara turun-temurun dan dipegang sebagai pedoman hidup.

Sebelumnya: Kenali Majas #1 Aferesis


Daftar Isi [Sembunyikan]

Definisi Aforisme

Peribahasa sendiri cenderung memuat kearifan dan kebenaran yang berlaku di masyarakat luas. Ciri tersebut merupakan perwujudan dari majas aforisme. Nyoman Kutha Ratna (2009) mendefinisikan aforisme sebagai kebenaran umum atau kata-kata arif. Dalam Kamus Istilah Sastra yang disusun oleh Abdul Razak, dkk. (2007) aforisme diartikan sebagai pernyataan yang padat tentang suatu kenyataan atau kebenaran yang sifatnya semesta, niskala, dan arif. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan aforisme dengan pernyataan yang padat dan ringkas tentang sikap hidup atau kebenaran umum (seperti peribahasa).

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa aforisme merupakan kalimat atau pernyataan pendek berisi kebenaran yang bersifat umum dan mengandung kearifan. Sedangkan peribahasa adalah salah satu budaya bahasa yang biasanya menggunakan majas aforisme.


Contoh Aforisme

Contoh aforisme antara lain sebagai berikut:

Ada asap, ada api. Segala yang kita perbuat pasti ada akibatnya.

Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan. Malu bertanya, sesat di jalan.

Kedua contoh aforisme di atas merupakan peribahasa yang berisi kebenaran bersifat umum. Peribahasa tersebut dipakai untuk menegaskan suatu hal. Seperti pada contoh pertama, kalimat "Ada asap, ada api" digunakan untuk menegaskan kalimat berikutnya. Demikian pula contoh kedua, kalimat "Malu bertanya, sesat di jalan" menjadi penegas untuk kalimat yang mendahuluinya. Dengan adanya aforasi, kedua contoh tersebut menjadi lebih tegas ketimbang hanya menggunakan kalimat "Segala yang kita perbuat pasti ada akibatnya" atau "Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan." (inSastra/Amry Rasyadany)

Contoh Majas Aforisme


Referensi

Tidak ada komentar

Salam pegiat sastra .....

Bagaimana tanggapan Anda mengenai tulisan di atas?
Berkomentarlah dengan bahasa yang santun dan berikan manfaat untuk sesama.

Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun, serta pertanyaan seputar kesusastraan. Mari bersama membentangkan wawasan kesusastraan.