Bincang Publik "Karya Sastra Sebagai Media Kritik Terhadap Penguasa"-Widya Mitra
Pengarang dan wartawan asal Indonesia yang tinggal di Melbourne, Dewi Anggraeni, menulis buku berjudul “My Pain My Country”, sebuah novel yang menggambarkan peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Indonesia sebagai latar belakang. Penulisan buku ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai sejauh ini tidak ada pengakuan resmi dari pihak berwenang di Indonesia mengenai apa yang terjadi dalam kerusuhan tersebut salah satunya adanya pemerkosaan terhadap para perempuan keturunan Tionghoa. Ada argumentasi bahwa tidak ada bukti forensik yang bisa digunakan menyebabkan kejadian memilukan tersebut tak pernah diakui sampai saat ini. Novel yang berbasis riset tragedi kerusuhan Mei 1998 ini ditujukan untuk melawan lupa pasca 20 tahun peristiwa yang pernah menjadi lembaran hitam sejarah politik di Indonesia.
Jumat, 6 Juli 2018
Pk. 13.30-17.00 WIB
Aula Magister Ilmu Komunikasi Undip
Jl. Erlangga Barat VII No. 33 Semarang
Pemantik:
1. Dewi Anggraeni (novelis tragedi 1998 “My Pain My Country”)
2. DR. Widjajanti Dharmowijono (peneliti imagologi)
3. Triyanto Triwikromo (sastrawan)
4. Gunawan Budi Susanto (budayawan)
Moderator:
Widyanuari Eko Putra (Klab Buku Semarang)
Tidak ada komentar
Salam pegiat sastra .....
Bagaimana tanggapan Anda mengenai tulisan di atas?
Berkomentarlah dengan bahasa yang santun dan berikan manfaat untuk sesama.
Kami juga menerima kritik dan saran yang membangun, serta pertanyaan seputar kesusastraan. Mari bersama membentangkan wawasan kesusastraan.